Senin, 05 Maret 2012

Mengucap Syukur


Kolose 3:17 
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
 


Dalam hidup ini sering kali segala sesuatu tampaknya tidak adil, tidak baik, dan sangat sulit karena masalah itu datang tidak pernah mengenal waktu dan tempat, silih berganti bahkan belum selesai yang satu, timbul masalah yang lain lagi.


      Ada pepatah yang mengatakan "rumput tetangga lebih hijau",  Kita melihat seolah-olah keadaan orang itu jauh lebih baik daripada keadaan kita. Ketika kita mengalami kekurangan secara materi, melihat orang yang kaya, terlihat orang kaya itu begitu nyaman hidupnya, tidak pernah mengalami kekurangan, mau apa saja dia bisa mendapatkannya. 

Atau ketika kita sakit, melihat orang yang sehat, rasanya enak sekali orang yang sehat itu tidak pernah minum obat-obatan dan menjaga makan. Tidak ada ujungnya rasa iri itu jika kita terus menerus menganggap orang lain hidupnya lebih enak, lebih nyaman, lebih nikmat, dan lain-lain.


 
     Ada pepatah yang mengatakan "rumput tetangga selalu tampak lebih hijau," tetapi kita tidak pernah tahu bahwa di balik rumput yang hijau itu penuh ulat di dalamnya" Memang kelihatannya orang lain itu mempunyai hidup yang lebih baik, menyenangkan, dan bahagia, tetapi kita tidak pernah tahu masalah apa saja yang dialaminya.

     Salib yang diberikan Tuhan untuk setiap orang itu sama, jadi semua orang itu mempunyai masalahnya sendiri-sendiri, sengsaranya sendiri-sendiri, kesedihan dan sakitnya sendiri-sendiri, semua masalah diijinkan-Nya terjadi bagi semua orang sesuai dengan kapasitas atau porsinya atau kemampuannya masing-masing. Hanya janji Tuhan yang perlu kita pegang bahwa masalah itu tidak akan melebihi kekuatan kita.


     Seperti halnya salib yang diberikan Tuhan untuk setiap orang itu sama, demikian pula berkat yang diberikan Tuhan untuk setiap orang itu juga sama, semua berkat diberikansesuai dengan kapasitas atau porsi atau kemampuannya masing-masing juga.


 
    Allah itu adil, Dia itu penuh kasih, Yesus itu penuh kuasa. Jadi kita tidak perlu kuatir atau merasa bahwa orang lain memiliki hidup yang lebih baik daripada kita, karena semuanya itu sesuai dengan kapasitas atau kemampuannya masing-masing. Jika manusia mungkin bisa pilih kasih, sebaliknya Tuhan itu sangat adil dan penuh kasih. Asal kita bisa melihat dari sudut pandang yang benar, maka kita akan bisa melihat keadilan dan kasih-Nya itu.

 

   
 

Tuhan Yesus memberkati. (Sch)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar