Rabu, 14 Maret 2012

Saya Percaya Yesus, apa langkah selanjutnya?


SAYA BARU SAJA PERCAYA KEPADA YESUS … BAGAIMANA SELANJUTNYA?
Selamat!  Anda baru saja mengambil keputusan yang mengubah kehidupan Anda. Mungkin sekarang Anda bertanya, “Bagaimana selanjutnya? Bagaimana saya mulai berjalan dengan Tuhan?” Lima langkah yang disinggung di sini akan memberi Anda petunjuk dari Alkitab.
1. PASTIKAN BAHWA ANDA MENGERTI TENTANG KESELAMATAN.
1 Yohanes 5:13 mengatakan, “Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.” Tuhan ingin kita mengerti tentang keselamatan. Tuhan ingin kita memiliki keyakinan bahwa kita sudah diselamatkan. Secara ringkas, mari kita membicarakan hal-hal utama dalam keselamatan.
a.     Kita semua sudah berdosa. Kita telah melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan Tuhan (Roma 3:23)
b.    Karena dosa kita, kita layak dihukum dengan cara dipisahkan dari Tuhan secara kekal (Roma 6:23).
c.     Yesus mati bagi kita di atas salib untuk membayar hukuman dosa kita (Roma 5:8, 2 Korintus 5:21). Yesus mati menggantikan kita, menanggung hukuman yang seharusnya kita tanggung. KebangkitanNya membuktikan bahwa kematian Tuhan Yesus sudah cukup untuk membayar dosa-dosa kita.
d.    Tuhan menganugerahkan pengampunan dan keselamatan kepada semua orang yang beriman kepada Tuhan Yesus – percaya dan menerima kematianNya sebagai pembayaran atas dosa-dosa kita (Yohanes 3:16, Roma 5:1, Roma 8:1).
Itulah berita keselamatan! Jikalau Anda percaya kepada Tuhan Yesus sebagai JuruselamatMu, Anda diselamatkan. Semua dosa Anda diampuni dan Tuhan berjanji tidak akan pernah meninggalkan Anda (roma 8:38-39, Matius 28:20). Ingat, keselamatan Anda terjamin di dalam Yesus Kristus (Yohanes 10:28-29). Jikalau percaya kepada Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat Anda, Anda dapat memiliki kepastian bahwa Anda akan menikmati kekekalan bersama dengan Tuhan di surga!

2. CARI GEREJA YANG BAIK YANG MENGAJARKAN ALKITAB.
Jangan pandang gereja sekedar sebagai sebuah bangunan. Gereja adalah orang-orangnya. Adalah sangat penting bagi orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus untuk bersekutu satu dengan yang lain. Itu adalah salah satu tujuan utama dari gereja. Setelah Anda percaya kepada Yesus Kristus, kami sangat mendorong Anda untuk mencari gereja yang percaya kepada Alkitab di sekitar tempat Anda dan berbicara dengan pendetanya. Beritahu dia tentang iman Anda dalam Yesus Kristus.
Tujuan kedua dari gereja adalah untuk mengajarkan Alkitab. Anda dapat belajar bagaimana menerapkan petunjuk-petunjuk Tuhan dalam hidup Anda. Mengerti Alkitab adalah kunci dari hidup Kristen yang sukses dan berkuasa. 2 Timotius 3:16-17 mengatakan, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”
Tujuan ketiga dari gereja adalah ibadah. Ibadah adalah berterima kasih pada Tuhan untuk apa yang telah Dia lakukan. Tuhan telah menyelamatkan kita. Tuhan mencintai kita. Tuhan mencukupi kebutuhan kita. Tuhan memimpin dan mengarahkan kita. Bagaimana mungkin kita tidak berterimakasih kepadaNya? Tuhan itu suci, benar, pengasih, pemurah and penuh dengan karunia.
Wahyu 4:11 menyatakan, “Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.”
3. SISIHKAN WAKTU SETIAP HARI UNTUK MENFOKUSKAN DIRI PADA TUHAN.
Adalah sangat penting untuk menggunakan waktu setiap hari untuk menfokuskan diri pada Tuhan. Sebagian orang menyebut waktu seperti ini sebagai “saat teduh.” Orang lain menyebutnya sebagai “devosi” karena ini adalah waktu di mana kita mendevosikan atau membaktikan diri kita kepada Tuhan. Ada orang yang suka menggunakan pagi hari untuk maksud ini, yang lain lebih suka pada malam hari. Apapun nama yang Anda pakai untuk waktu ini, dan kapanpun Anda melakukannya, hal itu tidak jadi masalah. Yang penting adalah Anda secara teratur menggunakan waktu dengan Tuhan. Apa yang dilakukan dalam waktu kita dengan Tuhan?
(a) Doa. Secara sederhana, doa adalah percakapan dengan Tuhan. Berbicaralah kepada Tuhan mengenai problem dan keprihatinan Anda. Minta Tuhan memberi Anda hikmat dan pimpinan. Minta Tuhan menyediakan kebutuhan Anda. Katakan kepada Tuhan betapa Anda mengasihi Dia dan bagaimana Anda menghargai segala yang Dia telah lakukan untuk Anda. Itulah doa.
(b) Pembacaan Alkitab. Selain menerima pengajaran Alkitab di gereja, Sekolah Minggu, dan/atau Pemahaman Alkitab, Anda perlu membaca Alkitab secara pribadi. Alkitab memiliki segala sesuatu yang Anda perlu tahu untuk dapat hidup dengan berhasil sebagai seorang Kristen. Alkitab mengandung petunjuk-petunjuk dari Tuhan tentang bagaimana membuat keputusan secara bijaksana, bagaimana mengetahui kehendak Tuhan, bagaimana melayani satu dengan yang lain, dan bagaimana bertumbuh secara rohani. Alkitab adalah kata-kata Tuhan (Firman Tuhan) kepada kita. Pada dasarnya, Alkitab adalah buku petunjuk dari Tuhan mengenai bagaimana hidup dengan cara yang menyenangkan Tuhan dan memuaskan kita.
4. KEMBANGKAN HUBUNGAN DENGAN ORANG-ORANG YANG DAPAT MENOLONG ANDA SECARA ROHANI.
1 Korintus 15:33 memberitahu kita, “ Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” Alkitab penuh dengan peringatan-peringatan mengenai pengaruh dari orang-orang yang “tidak baik” terhadap diri kita. Bergaul dengan orang-orang yang melakukan kegiatan-kegiatan yang berdosa dapat membuat kita tergoda. Sifat-sifat dari orang-orang yang bergaul dengan kita akan “menular” kepada kita. Itu sebabnya sangat penting bagi kita untuk berkumpul dengan orang-orang yang mengasihi Tuhan dan yang memiliki komitmen kepadaNya.
Usahakan untuk mendapat satu atau dua teman, mungkin dari gereja Anda, yang dapat menolong dan memberi dorongan kepada Anda (Ibrani 3:13; 10:24). Minta teman Anda untuk menjadi tempat Anda bertanggung jawab dalam soal saat teduh, kegiatan-kegiatan Anda, dan hubungan Anda dengan Tuhan. Tanyakan jika mereka juga mau Anda melakukan hal yang sama untuk mereka. Ini bukan berarti Anda harus meninggalkan semua teman-teman yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat mereka. Tetaplah berteman dengan mereka dan mengasihi mereka. Beritahu mereka bahwa Yesus telah mengubah hidup Anda dan Anda tidak dapat lagi melakukan hal-hal yang Anda dulu lakukan. Minta Tuhan memberi Anda kesempatan untuk membagikan Yesus dengan teman-teman Anda.
5. DIBAPTIS.
Banyak orang salah mengerti baptisan. Kata “membaptis” berarti “memasukkan ke dalam air.” Baptisan adalah cara yang Alkitabiah untuk secara publik memproklamirkan iman kepada Yesus dan komitmen Anda untuk mengikuti Dia. Dimasukkan ke dalam air melukiskan dikuburkan bersama dengan Kristus. Keluar dari dalam air menggambarkan kebangkitan Kristus. Dibaptiskan berarti menidentifikasikan diri dengan kematian, penguburan dan kebangkitan Kristus (Roma 6:3-4).
Baptisan tidak menyelamatkan Anda. Baptisan tidak mencuci dosa-dosa Anda. Baptisan adalah langkah ketaatan, pernyataan secara publik akan iman kepada Kristus untuk keselamatan Anda. 
Baptisan adalah hal yang penting karena itu adalah langkah ketaatan – secara terbuka menyatakan iman dan komitmen kepada Kristus. Kalau Anda sudah siap untuk menerima baptisan, Anda perlu berbicara dengan PENDETA. Atau  segera hubungi kami…Tuhan Yesus Memberkati

Senin, 05 Maret 2012

Mengucap Syukur


Kolose 3:17 
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
 


Dalam hidup ini sering kali segala sesuatu tampaknya tidak adil, tidak baik, dan sangat sulit karena masalah itu datang tidak pernah mengenal waktu dan tempat, silih berganti bahkan belum selesai yang satu, timbul masalah yang lain lagi.


      Ada pepatah yang mengatakan "rumput tetangga lebih hijau",  Kita melihat seolah-olah keadaan orang itu jauh lebih baik daripada keadaan kita. Ketika kita mengalami kekurangan secara materi, melihat orang yang kaya, terlihat orang kaya itu begitu nyaman hidupnya, tidak pernah mengalami kekurangan, mau apa saja dia bisa mendapatkannya. 

Atau ketika kita sakit, melihat orang yang sehat, rasanya enak sekali orang yang sehat itu tidak pernah minum obat-obatan dan menjaga makan. Tidak ada ujungnya rasa iri itu jika kita terus menerus menganggap orang lain hidupnya lebih enak, lebih nyaman, lebih nikmat, dan lain-lain.


 
     Ada pepatah yang mengatakan "rumput tetangga selalu tampak lebih hijau," tetapi kita tidak pernah tahu bahwa di balik rumput yang hijau itu penuh ulat di dalamnya" Memang kelihatannya orang lain itu mempunyai hidup yang lebih baik, menyenangkan, dan bahagia, tetapi kita tidak pernah tahu masalah apa saja yang dialaminya.

     Salib yang diberikan Tuhan untuk setiap orang itu sama, jadi semua orang itu mempunyai masalahnya sendiri-sendiri, sengsaranya sendiri-sendiri, kesedihan dan sakitnya sendiri-sendiri, semua masalah diijinkan-Nya terjadi bagi semua orang sesuai dengan kapasitas atau porsinya atau kemampuannya masing-masing. Hanya janji Tuhan yang perlu kita pegang bahwa masalah itu tidak akan melebihi kekuatan kita.


     Seperti halnya salib yang diberikan Tuhan untuk setiap orang itu sama, demikian pula berkat yang diberikan Tuhan untuk setiap orang itu juga sama, semua berkat diberikansesuai dengan kapasitas atau porsi atau kemampuannya masing-masing juga.


 
    Allah itu adil, Dia itu penuh kasih, Yesus itu penuh kuasa. Jadi kita tidak perlu kuatir atau merasa bahwa orang lain memiliki hidup yang lebih baik daripada kita, karena semuanya itu sesuai dengan kapasitas atau kemampuannya masing-masing. Jika manusia mungkin bisa pilih kasih, sebaliknya Tuhan itu sangat adil dan penuh kasih. Asal kita bisa melihat dari sudut pandang yang benar, maka kita akan bisa melihat keadilan dan kasih-Nya itu.

 

   
 

Tuhan Yesus memberkati. (Sch)

Senin, 27 Februari 2012

Menjaga Rahasia


Bacaan : Amsal 11:9-13
Nats : Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara(Amsal 11:13)
11:9 Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan  oleh pengetahuan.  
11:10 Bila orang benar mujur, beria-rialah   kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai.  
11:11 Berkat orang jujur memperkembangkan kota  tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.   
11:12 Siapa menghina sesamanya,  tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri.  
11:13 Siapa mengumpat, membuka rahasia,  tetapi siapa yang setia, menutupi perkara.     
Ibu R jengkel sekali. Dua hari lalu, ia baru saja menceritakan uneg-unegnya pada istri pendeta di gerejanya. Ia menceritakan perihal suaminya yang diduga menyeleweng. Suatu pagi, teman satu gereja menelepon dan bertanya: "Ada masalah apa dengan suamimu?" Ibu R kaget sekaligus kecewa. Kabar soal suaminya sudah sampai ke telinga para ibu di komisi wanita. Rupanya, dalam persekutuan doa ibu-ibu kemarin malam, sang istri pendeta memasukkan namanya ke dalam pokok doa. "Doakan Ibu R yang sedang punya masalah dengan suaminya," katanya. Walau berniat baik dan tak menyebut masalahnya secara rinci, si istri pendeta telah gagal menjaga rahasia. 
Di gereja anda, mungkin banyak orang kecewa karena berhadapan dengan orang yang tak bisa menjaga rahasia. Ini masalah serius. Membocorkan rahasia berarti mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan seseorang. 

Walaupun tanpa sengaja, dampaknya tetap merusak. Amsal mengingatkan, mulut yang mengucapkan apa yang tidak perlu bisa "membinasakan sesama" (ayat 9), bahkan "meruntuhkan kota" (ayat 10). Selanjutnya, ketidakmampuan menyimpan rahasia juga menandakan bahwa orang itu tidak setia dan tidak bisa mengendalikan diri (ayat 12). Seseorang yang bijak seharusnya tahu kapan saatnya berdiam diri dan kapan saatnya menutupi perkara.

Sekali kita gagal menjaga rahasia, orang lain akan kapok untuk berbagi rasa lagi dengan kita. Mereka akan menutup diri karena merasa tidak aman. Akibatnya, kita akan kehilangan persekutuan yang akrab dan mendalam. Oleh sebab itu, mulai sekarang kendalikanlah lidahmu! Stop bergosip atau membicarakan hal-hal yang tidak perlu -Sch

Sabtu, 25 Februari 2012

ALLAHMU adalah ALLAHKU.


RUT 1:15-18

1:15 Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu   kepada bangsanya dan kepada para allahnya;   pulanglah mengikuti iparmu itu."
1:16 Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau  dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi,   ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku   dan Allahmulah Allahku 
1:17 di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi  dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku  dari engkau, selain dari pada maut!"
1:18 Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia, berhentilah ia berkata-kata   kepadanya.



Dari pembacaan kita rupa-rupanya nampak bahwa Naomi telah menyalurkan imannya pada Tuhan Allah melalui teladan dan ajaran kepada Rut (bd. Ul 11:18-19).


Iman Rut pada Allah membuatnya tetap setia dalam kasihnya kepada Naomi.


Rut menjadi contoh dari prinsip ilahi bahwa "barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya" (Mat 10:39; bd. Rut 4:13-17).


Rut tidak lagi menempatkan hubungan darah/ keluarga sebagai pengikat utama dalam keluarga, tapi dia  menempatkan Imannya, hubungannya dengan Allah sebagai pengikat persaudaraan.

Berapa banyak dari kita tidak mampu meniru sikap Rut ini banyak orang tidak mampu untuk berdamai dengan keluarganya yang notabene adalah saudara sedarah, seayah atau ibu.


Saat ini Firman Tuhan melalui kehidupan Rut, mengajarkan kepada kita didalam Kristus kita adalah saudara, sebab ada darah Yesus yang telah mempersatukan.

Dan kini saatnya kita lebih memperhatikan saudara-saudara kita seiman.

Selamat melayani! (sch)